Gangguan Pendengaran Anak: Diagnosa, Perawatan & Pencegahan

Jika anak Anda didiagnosis menderita gangguan pendengaran baru-baru ini, Anda mungkin merasa khawatir dan cemas. Tetapi yakinlah, ada banyak pilihan perawatan yang bisa dilakukan, baik di rumah maupun di sekolah untuk beradaptasi. 

Kemampuan mendengar anak mempengaruhi kemampuan bicara dan bahasanya. Oleh sebab itu, diperlukan penanganan yang tepat dan cepat untuk mengurangi dampak yang ia rasakan. Dampak yang terjadi berupa kesulitan belajar, masalah sosial dan gangguan emosional anak.

Bayi yang teridentifikasi adanya gangguan pendengaran secara dini dan mendapatkan penanganan yang sesuai sebelum usia 6 bulan maka dapat membantu mencegah terjadinya dampak tersebut.

Bagaimana Anak Didiagnosis Gangguan Pendengaran?

Source: freepik.com

Seorang anak dapat didiagnosis gangguan pendengaran jika mereka tidak dapat mendengar suara dengan taraf intensitas tertentu, baik di satu telinga maupun kedua telinga. Selain itu, banyak rumah sakit yang menguji pendengaran bayi baru lahir sebelum mereka pulang.  

Di beberapa negara memiliki peraturan yang mewajibkan tes pendengaran untuk semua bayi baru lahir.  Anda juga bisa memeriksa pendengaran anak dengan menjalani tes pada dokter. 

Dikutip dari healthy hearing ambang minimal sekitar 15 hingga 20 desibel (dB), suara tersebut merupakan suara gemerisik dedaunan atau orang berbisik. Hal ini dipertimbangkan sebagai gangguan pendengaran derajat ringan yang berakibat sulit memahami pembicaraan tertentu. Itulah sebabnya sangat penting untuk mendeteksi secara dini dan menangani gangguan pendengaran pada anak karena mereka mempelajari bahasa sejak mereka dilahirkan.

Adapun anak yang mengalami gangguan pendengaran ringan, tidak dapat mendengar suara pada taraf intensitas 25-40 dB. Gangguan pendengaran sedang, tidak bisa mendengar suara pada taraf  intensitas 41-60 dB. Gangguan pendengaran berat, tidak bisa mendengar suara pada taraf intensitas 61-80 dB dan gangguan pendengaran sangat berat, tidak bisa mendengar suara pada taraf intensitas lebih dari 81 dB.

Kehilangan pendengaran merupakan kombinasi antara adanya gangguan pada intensitas tertentu yang diukur dalam desibel, serta gangguan pada frekuensi tertentu, frekuensi yang diukur dalam hertz. 

Misalnya, terdapat beberapa anak yang mungkin kesulitan mendengar suara bernada tinggi tetapi tidak kesulitan mendengar suara bernada rendah, hal ini dikenal dengan gangguan pendengaran frekuensi tinggi. Sebagai contoh, seorang anak yang mengalami kehilangan pendengaran derajat sedang pada frekuensi tinggi tidak dapat mendengar percakapan dengan benar, namun dapat mendengar suara helikopter yang jauhnya berkilo-kilometer.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui tingkat gangguan pendengaran, baik intensitas maupun frekuensi yang sulit didengar oleh anak. 

Source: shutterstock.com

Untuk mengetahui lebih jelas, berikut ini merupakan skrining dan diagnosis gangguan pendengaran yang dilakukan untuk:

  1. Bayi: setiap bayi harus menjalani pemeriksaan pendengaran selambat-lambatnya 1 bulan.  Sebagian besar bayi menjalani pemeriksaan pendengaran saat masih di rumah sakit.  Jika bayi tidak lulus pemeriksaan pendengaran, sangat penting untuk mendapatkan tes pendengaran selanjutnya sesegera mungkin, dan tidak lebih dari usia 6 bulan.
  2. Anak-anak: harus dilakukan pemeriksaan pendengaran sebelum mereka masuk sekolah atau ketika ada kekhawatiran tentang pendengaran anak.  Anak-anak yang tidak lulus pemeriksaan pendengaran perlu mendapatkan tes pendengaran selanjutnya sesegera mungkin.

Seorang anak yang telah menjalani uji skrining pendengaran harus tetap dipantau proses tumbuh kembang pendengaran dan berbicaranya sampai usia 3 tahun. Hal ini disebabkan ada sebagian kecil anak yang mengalami gangguan pendengaran setelah usia 9 bulan – 3 tahun.

Perawatan dan Tindakan

Source: freepik.com

Tidak ada perawatan atau tindakan tunggal untuk setiap orang atau keluarga. Penanganan yang diberikan sesuai dengan derajat dan penyebab hilangnya pendengaran. Rencana perawatan yang baik mencakup pemantauan ketat, tindak lanjut seperti terapi wicara dan melakukan perubahan yang diperlukan.  Ada banyak pilihan penanganan yang dilakukan untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran, di antaranya yaitu:

  1. Teknologi untuk membantu komunikasi, seperti alat bantu dengar dan implan koklea
  2. Obat dan pembedahan untuk tatalaksana tuli konduktif
  3. Dukungan keluarga
  4. Terapi wicara
  5. Mempelajari cara berkomunikasi lainnya, seperti bahasa isyarat

Pencegahan Gangguan Pendengaran pada Anak

Source: freepik.com

Berikut ini adalah tips bagi orang tua untuk membantu mencegah gangguan pendengaran pada anak-anak, yaitu:

  1. Di negara berkembang 80% ketulian pada anak disebabkan oleh infeksi saat kehamilan terutama infeksi TORCH. Diantara ke 4 jenis infeksi tersebut saat ini hanya rubella yang tersedia vaksinnya. Karena itu imunisasi MR pada ibu yang akan hamil merupakan upaya mencegah tuli kongenital.
  2. Kondisi kehamilan yang sehat, baik dari kesehatan ibu dan juga kesejahteraan janin
  3. Pastikan anak Anda mendapat semua vaksin anak sesuai waktunya
  4. Jauhkan anak Anda dari tingkat kebisingan yang tinggi, seperti dari mainan dan tempat bermain yang memiliki suara sangat bising.  
  5. Segera ke dokter bila anak mengalami pilek terus-menerus lebih dari 3 hari
  6. Apabila anak Anda mengalami otitis media akut pastikan tidak ada sisa cairan di balik gendang telinga setelah infeksi reda
  7. Kontrol berkala apabila anak Anda pernah mengalami robekan di gendang telinga sampai dokter menyatakan gendang telinga telah menutup 

Jika Anda berpikir bahwa anak Anda mungkin mengalami gangguan pendengaran, tanyakan dokter anak untuk pemeriksaan pendengaran sesegera mungkin.  Jangan menunggu!

Jika anak Anda tidak lulus pemeriksaan pendengaran, tanyakan dokter anak untuk tes pendengaran selanjutnya sesegera mungkin.

Jika anak Anda mengalami gangguan pendengaran, bicarakan dengan dokter anak tentang pengobatan dan intervensi.

Kehilangan pendengaran dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk mengembangkan keterampilan berbicara, bahasa, dan sosial.  Semakin cepat anak-anak yang memiliki gangguan pendengaran mendapatkan penanganan, semakin baik pula perkembangan bahasa anak. Apabila Anak Anda mengalami gejala gangguan pendengaran, segera diatasi agar tidak terjadi komplikasi yang lebih parah atau segera konsultasikan pada kami!

Bersama Ruang Mendengar, Anda dengan mudah dapat mencari jawaban masalah pendengaran Anda. Ruang Mendengar menyediakan konsultasi gratis baik secara online maupun offline, mendampingi serta menyajikan informasi terpercaya dan terlengkap tentang masalah pendengaran. 

Tunggu apalagi, segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

ARTIKEL TERKAIT